top of page
  • Baker's Friend

Perbedaan Planetary Mixer dan Spiral Mixer

Updated: Jul 2, 2020



Planetary Mixer dan Spiral Mixer adalah mixer yang paling umum digunakan dari jenis-jenis mixer, kemungkinan Anda akan menemukan salah satu atau bahkan keduanya di toko elektronik peralatan roti/kue. Untuk sebagian orang yang baru mulai mungkin terdengar asing dan tidak mengetahui perbedaan dari kedua jenis mixer tersebut. Secara fungsi kedua jenis mixer ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan, sama-sama digunakan untuk mengaduk adonan

  1. Planetary Mixer Pada umumnya memiliki mangkuk yang statis dan menempel di dasar mixer. Mangkuk akan dinaikan saat proses pencampuran dimulai dan diturunkan kembali jika proses pencampuran selesai kemudian mangkuk akan dilepas untuk kemudian dibawa ke proses selanjutnya Sesuai dengan namanya, cara kerja mixer ini tak ubahnya teori perputaran planet. Dimana pengocok berputar mengitari mangkuk seperti gerak planet mengelilingi matahari di tata surya. Proses seperti ini menghasilkan adonan yang rata dan lembut Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: a. Dapat diaplikasikan untuk berbagai kegunaan tidak hanya mencampur adonan. Seperti mengaduk keju, susu, adonan kue atau pastry, pizza, tepung, dan yang lainnya. b. Umumnya mempunyai aksesoris tambahan seperti dough hook, mixing paddle dan whisk. Aksesoris tambahan ini membuat Planetary Mixer memiliki tambahan fungsi seperti: - Dough hook digunakan untuk mengaduk adonan kue, pizza, roti, cookies, dan lain sebagainya - Mixing paddle biasanya digunakan untuk mengaduk adonan pastry, croissant, tepung, mentega, dan keju - Whisk untuk mengaduk bahan yang encer seperti whipped cream, telur, mayonaise, meringues, dan yang lainnya c. Tergantung kapasitas dan ukurannya, bisa digunakan langsung di atas meja atau lantai d. Umumnya mempunyai tiga kecepatan yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Hal ini memungkinkan Planetary Mixer bekerja di berbagai tingkat kecepatan sesuai kebutuhan Anda.

  2. Spiral Mixer Spiral Mixer adalah mixer yang bisa digunakan untuk mengaduk adonan kental dimana spiral beater dan bowl berputar bersamaan sehingga menghasilkan adonan yang merata dan lembut. Mixer ini biasanya digunakan untuk adonan seperti kue, donat, mie, dan masih banyak lagi. Mesin ini memiliki kekuatan adukan yang didesain untuk kebutuhan produksi skala besar dalam industri roti/kue. Pada Spiral Mixer hanya menggunakan spiral beater atau yang biasa disebut hook Fungsi utamanya adalah untuk mengaduk adonan yang relatif kental. Dimana kait spiral dan mangkuk akan berputar bersamaan. Selama proses pengadukan, hook spiral akan berputar dan meremas adonan dalam mangkuk. Proses ini akan menghasilkan gesekan panas yang lebih rendah, sehingga membantu menciptakan kondisi sempurna selama proses pencampuran terjadi Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: a. Mampu memproduksi adonan dalam jumlah besar. Seperti adonan roti, kerupuk, donat, mie, pizza, puff pastry dan yang lainnya b. Lebih cepat dan kuat dalam proses pencampuran sehingga menghasilkan kualitas adonan yang baik c. Mangkok atau bowl dapat diatur ke atas atau ke bawah sesuai kebutuhan karena menggunakan energi hidrolis d. Dapat digunakan untuk mengaduk adonan yang kaku dengan kadar hidrasi rendah atau hidrasi tinggi seperti adonan Ciabatta. e. Dapat menghaduk adonan beku dimana adonan dicampurkan air dingin untuk menghasilkan tekstur yang sempurna f. Umumnya memiliki kecepatan yang bervariasi, seperti kecepatan rendah untuk mencampur adonan agar homogen dan kecepatan tinggi untuk mengembangkan struktur adonan. g. Memiliki pengaduk tunggal berupa kait spiral yang kuat. h. Banyak digunakan pada industri roti atau kue skala besar

Berikut tabel rangkuman perbedaan antara Planetary Mixer dan Spiral Mixer:


Tabel Perbedaan Planetary Mixer dan Spiral Mixer


1,951 views0 comments
Post: Blog2_Post
bottom of page