top of page
  • Baker's Friend

Meningkatkan Motorik Anak Dengan Membuat Kue



Banyak orang tua terutama para ibu tidak mau mengajak anak-anak mereka pergi ke dapur. Salah satu alasannya adalah mengajak anak-anak memasak atau membuat kue hanya akan membuat dapur berantakan. Padahal sebenarnya, mengajak anak Anda memasak atau membuat kue di dapur memiliki banyak manfaat. Setidaknya itu yang dikatakan oleh Maureen Healy, seorang pelatih emosional, psikologi anak, dan penulis The Emotionally Healthy Child, “Membuat kue bersama anak-anak dapat membantu mengembangkan hubungan yang kuat dengan mereka, yang mendorong kesehatan emosi yang positif”. Membuat kue bersama anak merupakan kesempatan yang tepat untuk meningkatkan ikatan dengan anak dan juga memberikan kesempatan untuk anak mempelajari hal baru selama membuat kue.


Tahapan saat membuat kue bisa jadi cara orang tua melatih kemampuan motorik si buah hati. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya:

  1. Mengenal bentuk dan tekstur Pada masa perkembangan balita, anak kecil ingin mengetahui banyak hal. Rasa penasaran yang tinggi membuat Ia aktif menjelajah. Hal ini dapat terus diasah ketika membuat kue bersama anak. Anda bisa mengajaknya mempersiapkan bahan-bahan pembuat kue sambil mengenalkan bentuk dan tekstur bahan-bahan tersebut. Biarkan Ia merasakan secara langsung tekstur tepung, gula pasir, margarin, telur, dan bahan lainnya sambil Anda menyebutkan tekstur kasar/halus, cair/padat, serbuk, licin, lengket, dan lain sebagainya. Dengan begitu, bukan hanya indera perabanya saja yang terlatih, kosakatanya juga bertambah banyak.

  2. Mencampur bahan Minta Ia menuang dan mengaduk bahan-bahan dalam wadah dengan berhati-hati saat melakukannya agar tidak berceceran keluar wadah. Aktivitas ini dapat melatih koordinasi mata dan tangan anak kecil. Respon refleks juga akan berkembang dengan baik ketika Ia mencoba menyeimbangkan bahan yang mungkin hendak tumpah.

  3. Mengolah dan mencetak Gerakan-gerakan sederhana seperti menggiling, menggulung, dan mencetak adonan baik dengan tangan atau menggunakan alat, bisa membantu memperkuat motorik tangannya. Saat melakukannya, Ia pun dapat mengenal konsep tebal/tipis. Anda dapat membiarkan si kecil melakukan aktivitas ini sendiri, tentunya tetap dalam pengawasan Anda.

  4. Menghias kue Ini adalah saatnya membuat kue menjadi lebih cantik dan menarik. Anda dapat menyiapkan hiasan dari coklat, permen warna-warni, gula halus atau bahkan buah-buahan tergantung dari kue yang Anda buat. Gerakan sederhana seperti menaburkan gula atau coklat tentu dapat melatih koordinasi tangan dan mata si kecil. Agar lebih mandiri, bebaskan Ia untuk memilih hiasan yang ingin diletakan di atas kue tersebut. Hal ini juga bermanfaat untuk melatih kreativitas

Jangan lupa untuk mengapresiasi dengan memberikan pujian atau hadiah berupa pelukan atau kecupan kecil agar anak Anda semakin bersemangat dan tentunya akan meningkatkan kedekatan Anda dengan si buah hati.

45 views0 comments

Recent Posts

See All
Post: Blog2_Post
bottom of page